Edukasi Manfaat Ikan dan Dinamika Kelompok Masyarakat Pelaku Utama Perikanan
Education Benefit of Fish and Group Dynamic Main Actor Fisheries Society
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.piskarias.2024.002.01.3Keywords:
Edukasi Manfaat Ikan, Dinamika Kelompok, Education Benefit of Fish, Group DynamicAbstract
Sentra kegiatan perekonomian di Indonesia lebih cenderung pada geliat perekonomian perkotaan dibandingkan dengan wilayah pedesaan. Roda perekonomian di daerah pedesaan didominasi oleh kegiatan produksi atau sektor hilirisasi pada sektor pertanian dalam arti luas termasuk perikanan. Apabila terdapat kegiatan diluar sektor pertanian, jumlah dan variasinya masih relatif sangat terbatas. Penduduk di wilayah pedesaan sebagian besar memiliki sumber mata pencarian di sektor yang mengandalkan hasil perikanan, pertanian, perkebunan, dan kehutanan. Namun, tidak semua nelayan dan pembudidaya ikan di daerah pedesaan memiliki lahan yang memadai. Sebagian besar dari mereka memiliki lahan perikanan yang sempit bahkan tidak memiliki lahan perikanan garapan sendiri. Satuan pendidikan tinggi lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) termasuk Politeknik Ahli Usaha Perikanan Program Studi Penyuluhan Perikanan melalui program desa mitra dapat membangkitkan pembangunan perekonomian wilayah pedesaan dengan menciptakan berbagai inovasi tidak hanya sekedar kegiatan produksi namun juga inovasi turunan diantaranya pengolahan dan pembuatan pakan ikan dan memberikan bantuan berbagai peralatan yang mendukung proses inovasi tersebut, sehingga masyarakat wilayah pedesaan dapat mandiri dalam membangun perekonomian untuk diri mereka sendiri. Edukasi manfaat ikan kepada anak-anak pelaku utama perikanan dan dinamika kelompok kepada pembudidaya ikan di Desa Ciparage, Kabupaten Karawang yang bertujuan untuk menumbuhkan minat serta menjadikan ikan sebagai salah satu bahan pangan berprotein tinggi, sehingga mendukung Program GEMARIKAN (Gemar Makan Ikan) yang dirintis oleh KKP. Sedangkan, dinamika kelompok bertujuan untuk mengamati sejauh mana kerjasama kelompok dapat berjalan. Metode penyuluhan yang digunakan dengan metode ceramah dan diskusi melalui media Power Point, folder, dan leaflet.
Center for economic activities in indonesia was more tends in shaking urban economy than rural areas. The wheels of the economy in rural areas dominated by production activities and hilirisasi sectors in the agricultural sector in its broadest sense of fisheries. If there was a activities outside the agricultural sector, the number is still relatively limited and variations. People in rural areas having mostly springs that relies on the fisheries sector, agriculture, plantation, and forestry. But not all the fishermen or fish farming in rural areas have adequate land. Most of them have land fisheries narrow do not even have their own fisheries arable land. High unit education in the Fisheries and Marine Ministry scope include Jakarta Fisheries University, Fisheries Extension Study Program. Through the village partner can be roused economic development of rural areas by creating different innovations not only function as production activities but also innovation derivative of processing and in the preparation of feed on fish and provided support tools that support the innovation process, so the community can be independent in rural areas build economies for themselves. Education benefits of fish for children’s main actor fisheries and the group dynamics of fish farming in the Ciparage Village, Karawang district that are purpose for growing interest and making fish as one of the high protein food ingredients, so they are who support GEMARIKAN program that originated by KKP. Whereas, group dynamics aim to observe what extent group cooperation can go. Extension method used with lecture and discussion through power point, folder, and leaflet media.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Perikanan dan Kelautan: Piskarias Ministerium
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penyerahan manuskrip menyiratkan: bahwa karya yang dijelaskan belum pernah diterbitkan sebelumnya (kecuali dalam bentuk abstrak atau sebagai bagian dari kuliah, atau tesis yang diterbitkan) bahwa karya tersebut tidak sedang dipertimbangkan untuk diterbitkan di tempat lain, bahwa jika dan ketika manuskrip tersebut diterima untuk diterbitkan, penulis menyetujui pengalihan hak cipta secara otomatis kepada penerbit.