Pengolahan Sate Lilit Tuna (Thunnus Sp.) di UMKM Mina Jaya Mandiri, Pantai Kondang Merak, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang
Processing of Satay Lilit Tuna (Thunnus Sp.) in UMKM Mina Jaya Mandiri, Pantai Kondang Merak, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.piskarias.2023.001.02.7Keywords:
Sate Lilit, Tuna, Kondang Merak, Satay LilitAbstract
Sate lilit adalah salah satu bentuk diversifikasi olahan makanan khas Indonesia yaitu sate. Sate lilit berkembang dari daerah Bali yang diolah dari daging salah satunya ikan. Pada kegiatan pengabdian masyarakat ini, memperkenalkan varian olahan baru untuk dikembangkan di Pantai Kondang Merak, Kawasan Malang Selatan khususnya di UMKM Mina Jaya Mandiri, yaitu produk sate lilit ikan tuna. Ikan tuna dipilih karena merupakan komoditas utama di Kawasan Malang Selatan. Hal ini juga dilakukan untuk mengatasi keluhan konsumen yang menyatakan sate ikan tuna konvensional yang diolah di UMKM Mina Jaya Mandiri memiliki tekstur keras. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah (1) untuk memperluas pengetahuan dan mengembangkan keterampilan dalam pengolahan sate lilit ikan tuna dan (2) untuk melatih anggota UMKM dalam melakukan uji sensori sate lilit ikan tuna untuk memanfaatkan potensi perikanan di pantai Kondang Merak serta meningkatkan pendapatan pelaku usaha. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat di UMKM Mina Jaya Mandiri, Pantai Kondang Merak menunjukkan bahwa para pelaku usaha memiliki antusias untuk membuat sate lilit ikan tuna. Selain itu, berdasarkan hasil uji organoleptik, masyarakat cukup menggemari sate lilit ikan tuna sehingga dapat menambah produk baru yang bisa dijual di wilayah tersebut untuk meningkatkan pendapatan pelaku usaha.
Satay lilit is a popular types of satay, one of typical Indonesian’s food. For the first time, satay lilit was made in Bali using meat, fish as the main ingredient. This community service introduced various type of satay such as satay lilit to be developed by UMKM Mina Jaya Mandiri, Kondang Merak, South of Malang. UMKM Mina Jaya produced seafood diversification using tuna (Thunnus sp.). During that time, the consumer of UMKM Mina Jaya complained that texture of satay was not good. The puspose of this community service were (1) to increase the knowledge and skill producing satay lilit, (2) to inform the member of UMKM testing sensori of satay lilit in order to increase the income of them. From this community service activity, the member of UMKM Mina Jaya Mandiri, Pantai Kondang Merak showed their antusiasm to make satay lilit from tuna. Based on the organoleptic test, the local citizen keen on the satay lilit made from tuna in order to diversivy seafood product and to increase their income.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Perikanan dan Kelautan: Piskarias Ministerium
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penyerahan manuskrip menyiratkan: bahwa karya yang dijelaskan belum pernah diterbitkan sebelumnya (kecuali dalam bentuk abstrak atau sebagai bagian dari kuliah, atau tesis yang diterbitkan) bahwa karya tersebut tidak sedang dipertimbangkan untuk diterbitkan di tempat lain, bahwa jika dan ketika manuskrip tersebut diterima untuk diterbitkan, penulis menyetujui pengalihan hak cipta secara otomatis kepada penerbit.